aku tidak pernah tau apa yang aku pikirkan. tapi bagiku, menjadi yang terbaik untuk orag yangaku sayangi adalah keinginanku. "bisa kau jelaskan padaku..? kenapa kau sungguh meyukai langit..?"Tanya Say yang duduk disampingku. angin yang menyiak rambtuya dia biarkan saja. bahkan dia terlihat semakin manis dengan rambutnya yang seprti itu. ditambah lagi dengan senyumannya yang memperlihatkan lesung pitpitnya. :Hey! kau tidak papa..? kenapa kau menyukai langit..?"Taya Say seraya mengagekanku. "Ah.. maaf.. emmm... aku tidak tau dimaa langit itu buntu.. tapi.. sejauh manapun aku berjalan.. saat aku berhenti dan menatap langit.. aku menrasa lega."Jawabku. Say kembali tersenyum."Lalu.. apa kau akan merasa lega ketika melihatku dan berada didekatku..?"Tanya Say. "Tidak hanya merasa lega jika berada didekatmu. aku juga merasa nyaman."Jawabku dengan seyuman. kami memang sepasang kekasih yang sudah berjalan selama setahun. aku dan Say sepakat untuk jalan - jalan bersama di taman. namun seorang preman mengacaukan rencana kami. preman itu menargt kami berdua. aku dan Say bingung harus berbuat apa. akhirnya Say emawan preman itu. sekarang aku tak tau apa yang harus aku lakukan... aku bingung.. preman itu tiba-tiba mengeluarkan pisau dari saku celananya. "Awas!"Teriakku sambil mendorong Say jatuh. dan akhirnya akulah yag tertusuk pisau itu. "Pergilah..!! aku tak mau kau terluka!!"Teriakku. "Tapi..."."Sudah pergilah!"Teriakku. Say menangis melihatku. jelas terlihat diwajahya degan penuh tamang kecewa dan penuh penyesalah. perlahan dia hilang da pergi meninggalkanku. sekarang aku tau bagaimana rasanya mati... tapi tidak papa bagiku untuk mati demi orang yang kusayangi. walaupun tak akan pernah melihatnya lagi. tapi aku akan selalu menjadi langit yang setia diatas sana... |
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar