DUA
“Hariinisudahingatdenganjadwalnyakan?”Tanya
Melasambilmembuka–bukalembarankeras yang ada di pangkuannya.
“Hah..?Jadwalapa?”Tanya Steve.
“Dasarbodoh!Tentusajalatihandanmengawasi.Inijadwalmusehari–hari.Semalamakusudahmencatatsemuanyadisitu.Jangansampaiterlambat,
Karenadisitusudahadajadwalwaktunya”UcapMelasambilmemberikankepada Steve
selembarkertas.
“ini!”BentakMela.
“Iyaiyabaiklah”UcapMeladanmenaruhkertasitudisebelah
Steve danmembukabukupelajaran.
“Enakjugaya?Bisasatukelasdenganmu.Kudengarkaumurid
genius disekolahmu yang dulu”UcapMela.
“Mungkinkausalahorang”Ucap Steve.
“Yah..tapikautidakmungkinbisamenandingiku.
Karenaaku yang paling populardan paling pintardisekolahini”UcapMela.
“Terserahkausaja”Ucap Steve.Mobil
sudahsampaidisekolah.Kedua orang ini pun membawamobil di
parkirandanturundarimobil.Ketikamerekaberjalanmenujukelas, banyak yang
memperhatikanmereka.Tidaksalahjikamerekadiperhatikan.KarenaMelaadalahmurid yang
paling populardisinidanjugamuridpendiamdanpintar.Tapibagaimanabisadia“menggebet”muridbaru
di sekolahini..??
“Mungkinakanadarumor”UcapMelakepada
Steve.
“Yeah, akumengerti.”Jawab Steve
dengantatapanbiasa.
“Kau, duduklahdibelakangku,
jadikaubisamengawasikulebihdetail”UcapMela. Steve
hanyamenghelamafassajamemperhatikanwajahkeduaMela yang sokluguitu.Begitumemasukikelas,
semuamuriddikelas pun memperhatikanmerekajuga. Terutamageng yang kemarinberkenalandengan
Steve dikantin.
“Bisakahkaupindah?Diaingindudukdibelakangku”UcapMelalembutkepadatemannya
yang duduk di bangkubelakangmela.
“Haahh..kauterlaluberlebihan”Ucap
Steve dingindandudukditempattersebut.
Steve
tidakmembukabukupelajaransamasekali. Diahanyamembacanovelnya yang berjudul“Angel
and the purple wings”nyaitu.Sampaibelmasukberbunyi.Steve
hanyamengeluarkanduabuahbukudansatubolpoin di mejanyadanlangsungmembacakembali
novel itu.Diatidakmemperhatikan guru samasekali. Sampaiakhirnyaspidolmelayangkearahnya.Melatersenyumsenangmelihat
Steve terlemparspidol.
“Kaumuridbarudisinikan?”Tanya Pak Husen
guru matematika yang sedangmengajar.
“Ya..adaapa?”Tanya Steve
dingin.kenapakautidakmemperhatikan?Apakaupintar?”Tanya Pak Husen.
“Akusendiritidaktau”Jawab Steve
dansemuamuridtertawa.
“Apakauberusahamelucu?Cepatkerjakansoal
di papantulisini!”Bentak Pak Husen. Semuamuridterdiam, karenamerekayakin Steve
tidakakanbisamengerjakannya. Karenaitubukanmateri yang diterangkan Pak
Husentadi.Namun Steve tetapmajudanmengerjakansoalitu.Tiktik set setset. Begitulahdiamengerjakan.Cepattanpamenghitungdansepertilangsunghafaldiluarkepala.Padahalmasihbelumditerangkanoleh
Pak Husen.SemuamuridkagetdenganmulutmengangaterkecualiMela yang
hanyamenanggapinyadengansenyumanlicikdan tipis.
“Selesai”Ucap Steve
mengakhiripekerjaannya.
“Waw!Bagussekali..apakausudahpernahdiberimateritentanginidisekolahmu
yang dulu?”Tanyaa Pak Husen.
“Belum”Jawab Steve.
“Lalubagaimanabisakaumengerjakaninidengantepatdancepat”Ucap
Pak Husenbertanya–Tanya.
“Akuhanyaberfikirsebentardanmenulisnya”Jawab
Steve.Melamengangkattangannya.
“Mela..Ada apa?”Tanya Pak Husen.
“Bagaimanabisaitumenurutbapakbenar?Bukankahitubukanrumus
yang sesungguhnya?”Tanya Mela.
“Kamutidakmengertimela.Kalaukaumencobadenganrumus
yang ada di bukupanduan, makahasilnyaakansama”Ucap Pak Husen. Semuamuridtercengang.Apaini?
Apakahiniperdebatan orang orangpintar..?
“Memangsama,
tapibagaimanabisarumusitudikatakanbenar?”Tanya Mela.
“Karenasayamasihbelummenerangkannyakepada
kalian.Steve, kaubolehduduk”Ucap Pak Husen.Steve
kembaliketempatduduknyadanberbisikditelingaMela.
“Siapasekarang yang lebih genius?Akuataukau”Bisik
Steve.Melahanya diam.
“Apamaksudbapak?”Tanya Mela.
“Mela, yang kamukerjakanadalahcara
yang sangat lama, sedangkanketikakamuujiannanti, waktunyahanyalah 60 detik. Kalaukauterusmenggunakancaraitu,
kauakankehabisanwaktumu. Dan yang
akanbapakterangkanadalahcaracepatmengerjakansoal yang semacaminiadalahcara yang
dibuat Steve tadi. Itusudahditerapkandiberbagaiuniversitas.Karena kalian masih
SMA, bapakmengajarkankepada kalian, supaya kalian tidakkebingunganlagi”Ucap Pak
Husen.
“Ehm..baiklahpak, maaf”UcapMelahalus.
“Apakaumengakuinyasekarang?”Bisik
Steve.
“Masihbelum, akulebihcerdasdarimudanlebih
genius darimu.Tidakmungkinkaubisamenandingikegeniusanku.”BisikMela.
Steve hanyatersenyummenanggapinya.Melamasihbelum
tau danmengertisiapa Steve sebenarnya.
^^^
Melasedangberada di toilet merapikanrambutdanpakai`nnya.Tiba–tibasajadatang
Vero, IchadanShella.
“Hi”Ucap Vero dangengnya.
“Ou..? ehm.. hi? Ada apa? Apa kalian
sedangsakit?”Tanya Mela.
“Mela, apakauberusahabodoh?”Tanya Shella.
“Akutidakmengertimaksud
kalian..apaakumelakukankesalahan?”Tanya Melalugu.Tiba–tibasaja Vero
mendorongMelasampaiterjatuh.
“KaukenapaVero?”TanyaMelalugu.
“Kautidakperluberpura–pura!Aku tau
kaumemilikisifatbusuk!”Bentak Vero.
“Tapiapasalahku?”Tanya Mela.
“Kau?Kautidak tau? Steve! Steve
hanyamilik Vero!”BentakIcha.
“Ta..tapiakutidakadahubunganapapundengannya”UcapMela.
“Lalukenapa kalian berangkatbersama!”Bentak
Vero.
“Di.. Dia.. Diaadalaah”
“Apa!!”Sahut Vero.
“Diasaudaraku.Awalnyaakutidakmengenalnya.Tapisaatkemarinpulangsekolah,
kami betemudirumah.Dan ternyatadiasaudaraku”UcapMela.
“Saudaraapa!Akutidakmengerti! Ataukauberbohongkepada
kami!”BentakIcha.
“Tidak, akutidakberbohongkepada
kalian.Dia, diabenarsaudarakudiasepupuku..”JawabMelalugu.
“Benarkah?”Tanya Vero.
“Lalukenapa Steve
harusdudukdibelakangmu?Bukankahdiasudahdudukdibelakang Vero!”BentakShella.
Melaburu–burumencari ide lagiuntukberalasan.Diaterlihatbingung.
“Cepatjawablah!!”BentakShelladanIcha.
“Ayahku yang
menyuruhkuuntukdudukdibelakangku”UcapMela.
“Apabenarbegitu?”Tanya Icha.
“Kita buktikansajasampai kalian
berpacaran”Ucap Vero danlangsungpergibersamadenganShelladanIcha.
“Heh..inilahresikonyaberpura–puralugu”UcapMelasambilberdiridanmerapikankembalipakaiannyadankeluardari
toilet.
“Ada apa?”Tanya Steve.
“Apanya?”Tanya Mela.
“Tadikudengar Vero
sepertimembentakseseorang”Jawab Steve.
“Akujugatidak tau.MungkinituIchaatauShella.”JawabMela.
“Kautidak papa kan?”Tanya Steve.
“kaujanganteraluberlebihanmengikutiku,
ataumerekaakanmencurigaikita”UcapMela.
“Akutidakmengertikenapa,
tapiinitugasku”Ucap Steve.
“Terserahkausaja”UcapMela.
“Hai Steve!”Panggil Vero
danmendekat.Melamelihatnyasepintasdanlangsungpergi.
“Oh, Hi!”Jawab Steve
danmenghelanafas, kenapaadapengganggudisini,pikir Steve.
“Kaumaukemana?”Tanya Vero.
“Ah, hanyainginkekelas”Jawab Steve.
“ApakaumenyukaiMela?Gadisluguitu?”Tanya
Vero.
“Kenapaakuharusmenyukainya,
kurasatidak”Jawab Steve.
“benarkah,
tapisepertinyakeduamatamutidakmengatakanhal yang sama”Ucap Vero. Merekaberbicaradanberbicarasampaitidakterasamerekamasukkekelasmereka.
“apamaksudmu, diakan..”
“Saudaramu?Diasepupumu?”Tanya Vero
menjebak.
“Ehm..e.. yah! Dia..sepupuku”Jawab
Steve sedikitgugup.
“Baiklahkalaubegitu”Ucap Vero
dankembalikebangkunya.Sedangkan Steve dudukdibangkunya.
“Kauberbicaraapadengannya?”Tanya
Mela.
“Tidakada”Jawab Steve.
“benarkah?”
“Kenapa?Kaucemburu?”Tanya Steve. DengancepatMelamemukulkepala
Steve denganbuku yang di pegangnya.
“Dasarbodoh!”UcapMela. Steve
hanyatersenyummenanggapinya.
^^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar