Sabtu, 26 Januari 2013

Angel And The Purple Wings [[2]]




 waduhh.. sorry banget.. computer ku error nih... waktu aku copy di word ke blog malah nggak bisa.. jadinya kayak gini.. waaa.. maaf ya... lain kali aku edit ya biar bisa di baca..




DUA


“Hariinisudahingatdenganjadwalnyakan?”Tanya Melasambilmembuka–bukalembarankeras yang ada di pangkuannya.
“Hah..?Jadwalapa?”Tanya Steve.
“Dasarbodoh!Tentusajalatihandanmengawasi.Inijadwalmusehari–hari.Semalamakusudahmencatatsemuanyadisitu.Jangansampaiterlambat, Karenadisitusudahadajadwalwaktunya”UcapMelasambilmemberikankepada Steve selembarkertas.
“ini!”BentakMela.
“Kautidaklihatakusedangmenyetir..? tarushlahdisebelah”Ucap Steve.
“Iyaiyabaiklah”UcapMeladanmenaruhkertasitudisebelah Steve danmembukabukupelajaran.
“Enakjugaya?Bisasatukelasdenganmu.Kudengarkaumurid genius disekolahmu yang dulu”UcapMela.
“Mungkinkausalahorang”Ucap Steve.
“Yah..tapikautidakmungkinbisamenandingiku. Karenaaku yang paling populardan paling pintardisekolahini”UcapMela.
“Terserahkausaja”Ucap Steve.Mobil sudahsampaidisekolah.Kedua orang ini pun membawamobil di parkirandanturundarimobil.Ketikamerekaberjalanmenujukelas, banyak yang memperhatikanmereka.Tidaksalahjikamerekadiperhatikan.KarenaMelaadalahmurid yang paling populardisinidanjugamuridpendiamdanpintar.Tapibagaimanabisadia“menggebet”muridbaru di sekolahini..??
“Mungkinakanadarumor”UcapMelakepada Steve.
“Yeah, akumengerti.”Jawab Steve dengantatapanbiasa.
“Kau, duduklahdibelakangku, jadikaubisamengawasikulebihdetail”UcapMela. Steve hanyamenghelamafassajamemperhatikanwajahkeduaMela yang sokluguitu.Begitumemasukikelas, semuamuriddikelas pun memperhatikanmerekajuga. Terutamageng yang kemarinberkenalandengan Steve dikantin.
“Bisakahkaupindah?Diaingindudukdibelakangku”UcapMelalembutkepadatemannya yang duduk di bangkubelakangmela.
“Haahh..kauterlaluberlebihan”Ucap Steve dingindandudukditempattersebut.
Steve tidakmembukabukupelajaransamasekali. Diahanyamembacanovelnya yang berjudul“Angel and the purple wings”nyaitu.Sampaibelmasukberbunyi.Steve hanyamengeluarkanduabuahbukudansatubolpoin di mejanyadanlangsungmembacakembali novel itu.Diatidakmemperhatikan guru samasekali. Sampaiakhirnyaspidolmelayangkearahnya.Melatersenyumsenangmelihat Steve terlemparspidol.
“Kaumuridbarudisinikan?”Tanya Pak Husen guru matematika yang sedangmengajar.
“Ya..adaapa?”Tanya Steve dingin.kenapakautidakmemperhatikan?Apakaupintar?”Tanya Pak Husen.
“Akusendiritidaktau”Jawab Steve dansemuamuridtertawa.
“Apakauberusahamelucu?Cepatkerjakansoal di papantulisini!”Bentak Pak Husen. Semuamuridterdiam, karenamerekayakin Steve tidakakanbisamengerjakannya. Karenaitubukanmateri yang diterangkan Pak Husentadi.Namun Steve tetapmajudanmengerjakansoalitu.Tiktik set setset. Begitulahdiamengerjakan.Cepattanpamenghitungdansepertilangsunghafaldiluarkepala.Padahalmasihbelumditerangkanoleh Pak Husen.SemuamuridkagetdenganmulutmengangaterkecualiMela yang hanyamenanggapinyadengansenyumanlicikdan tipis.
“Selesai”Ucap Steve mengakhiripekerjaannya.
“Waw!Bagussekali..apakausudahpernahdiberimateritentanginidisekolahmu yang dulu?”Tanyaa Pak Husen.
“Belum”Jawab Steve.
“Lalubagaimanabisakaumengerjakaninidengantepatdancepat”Ucap Pak Husenbertanya–Tanya.
“Akuhanyaberfikirsebentardanmenulisnya”Jawab Steve.Melamengangkattangannya.
“Mela..Ada apa?”Tanya Pak Husen.
“Bagaimanabisaitumenurutbapakbenar?Bukankahitubukanrumus yang sesungguhnya?”Tanya Mela.
“Kamutidakmengertimela.Kalaukaumencobadenganrumus yang ada di bukupanduan, makahasilnyaakansama”Ucap Pak Husen. Semuamuridtercengang.Apaini? Apakahiniperdebatan orang orangpintar..?
“Memangsama, tapibagaimanabisarumusitudikatakanbenar?”Tanya Mela.
“Karenasayamasihbelummenerangkannyakepada kalian.Steve, kaubolehduduk”Ucap Pak Husen.Steve kembaliketempatduduknyadanberbisikditelingaMela.
“Siapasekarang yang lebih genius?Akuataukau”Bisik Steve.Melahanya diam.
“Apamaksudbapak?”Tanya Mela.
“Mela, yang kamukerjakanadalahcara yang sangat lama, sedangkanketikakamuujiannanti, waktunyahanyalah 60 detik. Kalaukauterusmenggunakancaraitu, kauakankehabisanwaktumu. Dan yang akanbapakterangkanadalahcaracepatmengerjakansoal yang semacaminiadalahcara yang dibuat Steve tadi. Itusudahditerapkandiberbagaiuniversitas.Karena kalian masih SMA, bapakmengajarkankepada kalian, supaya kalian tidakkebingunganlagi”Ucap Pak Husen.
“Ehm..baiklahpak, maaf”UcapMelahalus.
“Apakaumengakuinyasekarang?”Bisik Steve.
“Masihbelum, akulebihcerdasdarimudanlebih genius darimu.Tidakmungkinkaubisamenandingikegeniusanku.”BisikMela.
Steve hanyatersenyummenanggapinya.Melamasihbelum tau danmengertisiapa Steve sebenarnya.
^^^
Melasedangberada di toilet merapikanrambutdanpakai`nnya.Tiba–tibasajadatang Vero, IchadanShella.
“Hi”Ucap Vero dangengnya.
“Ou..? ehm.. hi? Ada apa? Apa kalian sedangsakit?”Tanya Mela.
“Mela, apakauberusahabodoh?”Tanya Shella.
“Akutidakmengertimaksud kalian..apaakumelakukankesalahan?”Tanya Melalugu.Tiba–tibasaja Vero mendorongMelasampaiterjatuh.
“KaukenapaVero?”TanyaMelalugu.
“Kautidakperluberpura–pura!Aku tau kaumemilikisifatbusuk!”Bentak Vero.
“Tapiapasalahku?”Tanya Mela.
“Kau?Kautidak tau? Steve! Steve hanyamilik Vero!”BentakIcha.
“Ta..tapiakutidakadahubunganapapundengannya”UcapMela.
“Lalukenapa kalian berangkatbersama!”Bentak Vero.
“Di.. Dia.. Diaadalaah”
“Apa!!”Sahut Vero.
“Diasaudaraku.Awalnyaakutidakmengenalnya.Tapisaatkemarinpulangsekolah, kami betemudirumah.Dan ternyatadiasaudaraku”UcapMela.
“Saudaraapa!Akutidakmengerti! Ataukauberbohongkepada kami!”BentakIcha.
“Tidak, akutidakberbohongkepada kalian.Dia, diabenarsaudarakudiasepupuku..”JawabMelalugu.
“Benarkah?”Tanya Vero.
“Lalukenapa Steve harusdudukdibelakangmu?Bukankahdiasudahdudukdibelakang Vero!”BentakShella. Melaburu–burumencari ide lagiuntukberalasan.Diaterlihatbingung.
“Cepatjawablah!!”BentakShelladanIcha.
“Ayahku yang menyuruhkuuntukdudukdibelakangku”UcapMela.
“Apabenarbegitu?”Tanya Icha.
“Kita buktikansajasampai kalian berpacaran”Ucap Vero danlangsungpergibersamadenganShelladanIcha.
“Heh..inilahresikonyaberpura–puralugu”UcapMelasambilberdiridanmerapikankembalipakaiannyadankeluardari toilet.
“Ada apa?”Tanya Steve.
“Apanya?”Tanya Mela.
“Tadikudengar Vero sepertimembentakseseorang”Jawab Steve.
“Akujugatidak tau.MungkinituIchaatauShella.”JawabMela.
“Kautidak papa kan?”Tanya Steve.
“kaujanganteraluberlebihanmengikutiku, ataumerekaakanmencurigaikita”UcapMela.
“Akutidakmengertikenapa, tapiinitugasku”Ucap Steve.
“Terserahkausaja”UcapMela.
“Hai Steve!”Panggil Vero danmendekat.Melamelihatnyasepintasdanlangsungpergi.
“Oh, Hi!”Jawab Steve danmenghelanafas, kenapaadapengganggudisini,pikir Steve.
“Kaumaukemana?”Tanya Vero.
“Ah, hanyainginkekelas”Jawab Steve.
“ApakaumenyukaiMela?Gadisluguitu?”Tanya Vero.
“Kenapaakuharusmenyukainya, kurasatidak”Jawab Steve.
“benarkah, tapisepertinyakeduamatamutidakmengatakanhal yang sama”Ucap Vero. Merekaberbicaradanberbicarasampaitidakterasamerekamasukkekelasmereka.
“apamaksudmu, diakan..”
“Saudaramu?Diasepupumu?”Tanya Vero menjebak.
“Ehm..e.. yah! Dia..sepupuku”Jawab Steve sedikitgugup.
“Baiklahkalaubegitu”Ucap Vero dankembalikebangkunya.Sedangkan Steve dudukdibangkunya.
“Kauberbicaraapadengannya?”Tanya Mela.
“Tidakada”Jawab Steve.
“benarkah?”
“Kenapa?Kaucemburu?”Tanya Steve. DengancepatMelamemukulkepala Steve denganbuku yang di pegangnya.
“Dasarbodoh!”UcapMela. Steve hanyatersenyummenanggapinya.
^^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar