“Satu minggu lagi kita akan
kembali ke Thailand..”Ucap Ibu.
“Apa..? Lalu.. bagaimana dengan
David..?”Tanyaku sambil kaget dan menjatuhkan semua makanan yang kulahap dari
mulutku. Saat ini aku ibu dan David sedang makan malam. Aku David dan Ibu sudah
lama hidup bertiga dalam satu rumah. Walau sebenarnya David bukan saudaraku.
Melainkan anak dari teman ibu ku yang dititipkan disini. Orang tuanya selalu
pergi keluar negeri. Akhirnya ibuku membawa dia kerumahku untuk dia urus. Dan
temannya pun mempercayakan David kepada Ibuku.
“David ikut juga..”Jawab Ibu.
“Tapi.. tante udah bilang sama
Mama.?”Tanya David.
“Udah Dav, Tante udah bilang..
tante mau kembali ke Thailand karena kemarin Si’an telfon, rumah yang ibu jual
udah nggak ada yang nempatin.. ketimbang kosong lagi.. mendingan kita tinggalin
aja.. gimana.? Kalian mau.?”Tanya Ibu.
“Emm.. boleh kok tante.. kayaknya
seru..”Jawab David. Berbeda denganku yang sedikit murung.
“Kamu kenapa aik..? Kamu nggak
mau..?”Tanya Ibu.
“Nggak papa kok.. cuman..”Ucapku
Terputus.
“Kamu takut dihina lagi sama temen
sekolah kamu..?”Tanya Ibu.
“Aku gendut.. berbahasa Thailand
nggak masalah.. karena aku dulu udah pernah tinggal di Thailand.. tapi.. aku
gendut.. dan aku juga tidak cantik.. mungkin mereka akan menghinaku lagi..”Ucapku.
“Kau tenang saja.. aku
bersamammu..!”Sahut David.
“Kau bisa berbahasa Thailand..?”Tanyaku
sedikit kegirangan.
“Emm.. enggak sih.. tapi mungin
kau mau mengajariku..”Ucapnya.
“Enak aja.. belajar sendiri..!”Ucapku.
“Udah udah,, makan dulu..”Sahut
Ibu.
^^^
*Suara Pintu Diketuk*
“Siapa..!”Teriakku dai dlam kamar.
“David..!”Jawabnya dari balik
pintu.
Aku pun beranjak bangun dari
tempat tidurku dan berjalan menuju pintu untuk membuka pintu.
“Kenapa..?”Tanyaku.
“Kok elu jadi sewot gitu..?”Tanya
David.
“Gue kan udah bilang.. kita
ngomong sopan kalo pas ada mama doang..”Ucapku.
“Dasar lu ye..”Ucapnya.
“Eh.. ada apaan si..? ganggu
banget..”Ucapku.
“emm.. elu kan pernah tinggal di
Thailand.. boleh nggak lo ajarin gue..?”Tanya David. Aku berjalan menuju meja
belajarku dan langsung mencari sesuatu. Membuka sebuah kotak yang ada disebelah
meja belajarku. Kucari didalamnya banyak sekali barang yang sudh lami ketika
aku baru pindah disini.
“ini dia..”ucapku sambil
mengacungkan sebuah kamus THAILAND-INDONESIA.
“Nih..”Ucapku memberikan kepada
David.
“Apaan nih..?”Tanya David.
“Kamus.. jadi kaloo ada orang
ngomong biar elu kebiasa”Ucapku.
“Kok gitu si.. ajarin gue dong..!”Ucap
David.
“Udah ah.. belajar aja sendiri..”Ucapku.
david hanya membuka lembar demi lembar pada halaman penjelasan tenses.
“Gimana mau belajar.. orang
penjelasannya pake bahasa Thailand.. heh.. dasar pelit banget si lu”Ucapnya.
“Lo kan pegang kamus.. kenapa
nggak lu translate aja penjelasannya lewat kamus”Ucapku.
“Terserah,”Ucap David dan langsung
pergi.
“Hmm.. bagus..”Ucapku sambil
menutup pintu kamarku dan kembali tidur dibedku. Aku gendut, mungkin david satu
kelas denganku bisa langsung mendapatkan seorang pacar dan banyak teman. Tapi
aku.. aku tidak ada yang menarik.. mungkin tidak akan ada yang menyukaiku. David
itu manis, yah walopun nyebelin tapi bisa lah kalo sama temen baru. Hmm..
rasanya nggak banget dah…
^^^
“aku akan meninggalkan
segalanya dinegara ini. Dan aku harus kembali ke Negara asalku. Sawaddee krab.,
Chun ruk kun Indonesia..”
^^^
“Oke childs..! im sorry I’m
sidturbing you all in your break time. But now, you have a new friend.. emm.
Why I tell you in English..? because of they are from Indonesia.. please be
friendly to them. Okey child..?”Ucap kunkru Cha.
“Oke.. now.. introduce your self..”Ucapnya
lagi kepada aku dan David.
“Lo dulu..”Ucap David.
“Apaan si.. udah lo aja dulu”Ucapku.
“Tappi gue nggak bisa.”Jawab
David. Sementara semua murid tercengang bingung melihat kami sedang berbicara
sesuatu yang mereka tidak mengerti.
“Elu kan orang Indonesia, kalo
ngomong sama orang luar ya pake bahasa Inggris dong..”Ucapku.
“Tapi ntar elu pake bahasa apa..?”Tanya
David.
“Sama bahasa Inggris, gue ta kalo
elo masih belum faseh ngomongnya.. dulu gue ke Indonesia juga kagak ngarti sama
semua orang omongin”Ucapku.
“Yaudah lah kalo gitu.” Ucap
David.
“Yaudah.. tinggal apa lagi..
diliatin tuh udah..”Ucapku.
“Sorry.. what you talk about..?”Tanya
salah seorang murid.
“Ah.. mai pen rai.. (Bukan apa –
apa)”Ucapku.
“Aih..? You can speak in thai..?”Tanya
murid itu lagi. Semua murid tercengang.
“Emm. Chai.. just little bit I
can..”Ucapku.
“Oke.. friends,, sawadde krab..
emm.. my name is David. You can call me David”Ucap David sedikit gugup.
“Why you so nervous..?”Tanya salah
seorang murid disusul dengan tawa yang lainnya.
“Its oke.. this is special class..
here is class of the best student.. you two have a good score when live in
Indonesia. So we take you two in this class”Ucap Kunkru Cha.
“Its oke kunkru. Let me introduce
my self here..”Ucapku lancar. David tercengang melihatku.
“Oke.. sawaddee krab all.. my name
is Aik Pla wiyatachom. Emm.. just call me Aik”Ucapku.
“Are you born in Thai..? your name
like Thai name”Ucap salah seorang murid.
“Yes.”Ucapku.
“Good.. you can speak in others
language..?”Tanya Seorang murid lainnya.
“I just read the tense and
practice to speak it”Jawabku.
“Wow great.. but…”Ucap seorang
murid ragu dan disahut murid lainnya.
“Kun do mern loog pong..! (kau
terlihat seperti balon udara!)”Sahut murid lainnya diikuti tawa yang lainnya
menyadari aku memang berbadan gendut.
“kun pen kon reu plaw..? (apa kau
manusia atau apa..?)”Ucapnya lagi disusul dengan tawa murid murid lainnya.
“chan kid wa kun pen loog pong
(tapi menurutku kau adalah balon udara)”Timpalnya dan yang lainnya semakin
keras tertawa.
“Hey.! Stop.. ! teriak seseorang
yang lainnya. Mungkin dia bintang disekolah ini. Karena wajahnya yang tampan
dan memancarkan aura kecerdasan yang luar biasa (lebay deh!).
“I know she is fat, but did you
understand that she has feeling too same as us!”Ucapnya membuat seisi kelas
tenang.
“Its oke.. he is Alex, he from
Indonesia too. Maybe still two week he moved to school in here”Ucap Kru Cha.
“Ehmm.”Jawabku dan David serempak.
“Emm. Aik.. you can sit beside
him. So you can share with him. He is good student.. and you David, you can sit
beside Ake, he sit there”Ucap guru itu sambil menunjjuk kearah seorang murid
laki – laki yang susuk di pojok belakang.
“Maybe you can be bestfriend with
him. He is friendly and good student like you and Aik”Ucap kru Cha.
“Oke well..”Jawabku dan berjalan
duduk disebelah Alex dan David duduk disebelah Ake. Sementara itu Kru Cha
meninggalkan kelas. Suasana kelas yang tenang tadi menjadi ramai dan gaduh.
“Kau membuat tempat ini menjadi lebih
sempit”Ucap Alex.
“Apa maksudmu..? bukannya kau yang
tadi membelaku?”Tanyaku.
“Hmm.. tapi hanya tadi.. tidak
untuk selanjutnya.”Ucapnya.
“hmm.. Im Sorry” Ucapku meminta
maaf.
“jantungmu sepertinya berdegup
kencang,. Apa kau menyukai ku..?”Tanya Alex. Apa maksudnya..? dia terlalu pede
dah.!
“Apa.?”Tanyaku.
“Kun na rak (kau memang manis) tae
khon tua yai mak (tapi badanmu terlihat besar) khun oun (kau gendut) khun mai
chai spec khong chun (kau sama sekali bukan tipe ku)”Ucapnya.
“Kau jangan terlalu gee r..
mentang mentang dulu aku lahir disini kau berbicara denganku menggunakan bahasa
Thailand. Aku juga bisa berbahasa Indonesia.”Ucapku sambil mengeluarkan buku.
“Katakan saja kalau kau sudah lupa dengan bahasa Thailand..”Ucap Alex.
“aku sudah sepuluh tahun di
Negaramu. Justru itu aku lupa dengan bahasaku. Aku kan sudah terbiasa dengan
bahasamu.”Ucapku.
“Hmm.. tapi aku beruntung… punya
dua orang yang bisa saingan denganku dikelas ini.. kudengar kau dan dia bintang
kelas ya..? dengan IQ yang lumayan tinggi di pelajaran..?”Tanya Alex.
“Kenapa? Apa kau ingin menyaingiku..?”Tanyaku.
“Mai chai..! harusnya aku yang
berkata seperti itu..”Ucapnya.
“Dasar orang sombong..!”Ucapku
pelan dan membuka kamusku. Hitung hitung sebagai pengingat kata – kata yang
sudah aku lupa.
“Arraai..? (kenapa..?) udah lupa
sama tense nya ya”Tanya Alex.
“You..! bad boy!”Ucapku sambil
menunjukkan muka benciku
^^^