Senin, 25 Maret 2013

Angel And the Purple Wings [[5]]



Mela perlahan – lahan membuka pintu dengan kode wajahnya itu dan langsung masuk kedalam rumah, begitu pula dengan Steve.Mereka berdua terkejut ketika lampu rumah ternyata padam.
“Apa mereka belum pulang?”Tanya Steve.
“Aku tidak tau..yang jelas ayo kita cepat – cepat keatas”Ucap Mela. Tiiba saja lampu menyala dan serasa seluruh ruangan kembali terang.
“Mela..kenapa kau teruskan kebiasaan burukmu itu.. Kemarin Dion yang kau ajak clubbing.Sekarang Steve. Kau ini..kenapa muka mu seperti itu?”Tanya Detective Chang.
“Maaf..kami tidak clubbing.. Mela kepalanya terbentur.Tadi kami hanya makan di restaurant..ketika Mela ingin menyeberang dia hampir tertabrak, tapi untung saja ada aku. Dan aku harus menyelamatkannya”Sahut Steve.
“Jadi..”Tanya Seth.
“Aku akan menjelaskannya padamu nanti.Dia ku dorong supaya tidak tertabrak, tapi dia malah terlempar dan kepalanya terbentur aspal.Sampai akhirnya berdarah”Ucap Steve.
“Apa kau tidak ada yang terluka…?”Tanya Detective Chang.
“Tidak..hanya.. sedikit luka di punggung”Jawab Steve yang membuat Seth menatap Steve tajam.
“Baiklah, kurasa cukup.Aku akan mengompres punggungmu.”Ucap Seth.
“Jangan..biar pembantu saja yang mengompresnya”Sahut Chang.
“Tidak perlu..biar aku saja..”Ucap Seth.
“Baiklah..cepat kau obati luka di kepalamu itu”Ucap Chang kepada Mela. Mela hanya pergi ke lantai tiga dan masuk ke kamarnya untuk membersihkan luka dan mengobatinya.
Sementara itu di kamar Steve, Seth sedang mengobati luka di punggung Steve.
“Apa ada yang melihatmu mengeluarkan sayap..?”Tanya Seth.
“Ada, hanya dua orang..tapi aku sudah menghapus ingatan mereka tentang sayap ini”Ucap Steve.
“Jangan katakana kalau kau mencium mereka?”Tanya Seth.
“Harus bagaimana lagi?Hanya itu caranya..”Sahut Steve.
“hmmm.. baiklah.. Jika kau tak mau sayapmu cacat dan tak bisa pulang ke langit, jangan pernah kau keluarkan sayapmu lagi sebelum luka itu benar – benar sembuh”Ucap Seth.
“Yeah..aku tau.. tadi aku terpaksa melakukannya.. karena aku tak mau Mela terluka.”Ucap Steve.
“Aku mengerti.Apa kau menyukainya..? dari kedua bola matamu sudah terlihat bahwa kau menciumnya dua kali”Ucap Seth.
“Yeah..itu supaya dia lupa akan sayapku.. bukan karena aku menyukainya”Ucap Steve merajuk..
“Memang sulit untuk ditebak dan dipercaya.Tapi dialah jodohmu.Hanya jodohmu lah yang bisa membuat sayapmu keluar dengan sendirinya ketika dia menyentuh punggungmu”Ucap Seth.
“Benarkah..?”Tanya Steve.
“Ya”Jaawab Seth.
“Aku takut sayapku keluar lagi..”Ucap Steve.
“Kau boleh mengeluarkannya ketika kau sudah sembuh total”Ucap Seth.
“Ya… baiklah..ngomong– ngomong bagaimana dengan penyelidikan itu?”Tanya Steve.
“Aku hampir lupa untuk memberitahumu..kami sudah menemukan pelakunya. Dimana terdiri dari sebelas orang.Dan kami berhasil mengiterogasi mereka.Kau harus hati – hati menjaga Mela..karena pelakunya teman satu sekolahmu. Dia akan dendam padamu jika kau membuatnya marah sedikitpun. Jadi kau harus hati – hati saat disekolah.”Jawab Seth.
“Benarkah..? siapa dia?”Tanya Steve.
“Aku tidak bisa memberitahumu.Cepatlah pergi tidur.Lukamu harus cepat kering dan sembuh.”Jawab Seth.
“Baiklah”Jawab Steve sambil menarik selimutnya.
^^^
“Bagaimana lukamu?”Tanya Mela.
“Tak apa..”Jawab Steve.
“Apa kau dimarahi Ayahmu?”Tanya Mela.
“Tidak juga..mungkin hanya sedikit ceramah”Jawab Steve dengan serius menyetir.
“Maafkan aku”Ucap Mela.
“Mel..”Ucap Steve.
“Hmm?”
“Jika aku menyukaimu..apa kau juga akan menyukaiku?”Tanya Steve.
“Aku Tak mungkin harus memutuskan bahwa aku juga menyukaimu.Aku harus berkata dengan jujur.Jika aku menyukaimu, aku akan mengatakan suka.”Jawab Mela.
“Ehhmm.. Jika kau adalah Jodohku..apa kau menerimanya?”Tanya Steve lagi.
“Itu adalah takdir.Aku harus menerimanya”Jawab Mela.
“Apa kau percaya pada takdir?”Tanya Steve.
“Ehmm..tidak tau.. tapi begitu mendengarnya aku merasa was was”Jawab Mela.
“Kita sudah sampai di sekolah”Ucap Steve.Mela dan Steve pun turun dari mobil.Vero hanya berlari mendekati Steve dan Mela.
“Ow..sejoli baru. Tinggal serumah, berangkat bersama.Ow..ini pasti bekas luka yang kemarin ya? Untung saja kau sudah kabur ketika aku ingin menjatuhkanmu”Ucap Vero.
“Kau seharusnya ber cermin.Jika kau mengejar seseorang.Seharusnya kau mendekatinya secara positif, bukan negative seperti ini.Itu semakin menunjukkan bahwa kau adalah perempuan murahan”Sahut Steve.
“Steve? Kau mengatakan itu kepadaku?”Tanya Vero.
“Aku tidak tau..mungkin hatiku yang mengatakannya”Ucap Steve.
“Apa kau ingin tidak bernafas lagi..?”Tanya Vero.
“Mungkin dirimu lah yang tidak akan bernafas, Mela, ayo pergi.Aku sudah muak bertemu dengan perempuan ini”Ucap Steve menarik Mela masuk kedalam kelas.
^^^
Seminggu berlalu. Steve sudah senang lukanya sudah sembuh total dan sayapnya sudah bisa digerakkan kembali. Tidak ada yang lumpuh sama sekali. Hari itu Steve dan Mela pergi ke sebuah taman wisata.
“Apa kau mau tambah ice cream?Aku tak bisa menghabiskan ini”Ucap Steve menyerahkan ice creamnya pada Mela.
“Kau ini..aku sudah ada milikku. Itu lakn milikmu, kalau tidak suka kenapa kau beli”Ucap Mela sambil memakan ice cream nya.
“Tempat ini semakin ramai saja..”Ucap Steve sambil pergi setempat yang sangat sepi didepan sebuah air mancur.Bahkan tidak ada seorangpun yang lewat.Steve hanya terdiam memainkan air di air mancur itu.Dia teringat ketika dia masih di atas langit dia sering bermain air di depan air mancur bersama ibunya. Tapi sekarang..hanya ingatan yang dapa menatap wajah sang ibu.
Tiba – tiba saja seseorang menyentuh punggungnya dan,,,
BASHHH!!!! Sayapnya keluar.Steve tidak berani untuk menahan sayapnya keluar lagi.Karena dia takut kejadian waktu itu terulang lagi.Dia hanya tercengang..siapakah yang menyentuh punggungnya sampai sayapnya keluar seperti ini? Steve berbalik arah.
“Steve?”Tanya Mela.
“Mela..?”Ucap Steve kaget dan langsung memasukkan sayapnya kembali.
“Kau..sebenarnya siapa?”Tanya Mela.
“Apa..? aku Steve”Jawab Steve.
“Kau tidak perlu berbohong lagi.Berbalikah..! keluarkan sayapmu seperti tadi!”Ucap Mela.
“Mela..Apa maksudmu?”Tanya Steve
“Kau jangan berpura pura..! Aku melihatmu!”Ucap Mela. Steve bingung harus melakkan apa. Akhirnya dia mencim pipi Mela.Tapi mela menghindar.
“Hentikan untuk menciumku!Kita bukan sepasang kekasih..hentikan semua kebiasaanmu yang selalu menganggap ciuman hanyalah permainan..!”Ucap Mela.
“Aku..”
“Katakan yang sesungguhnya.!Siapa kau sebenarnya…!”Bentak Mela. Suasana sepi tempat ini menjadi semakin hening akan bentakan Mela.
“Berjanjilah untuk tidak mengatakannya pada siapapun..”Ucap Steve.
“Tidak akan…”Jawab Mela.
“Aku menciummu agar kau lupa akan sayapku..karena hanya itu yang bisa kulakukan agar semua orang yang sudah melihat sayapku lupa.. itulah sebabnya aku hanya menganggap ciuman hanyalah sebuah permainan..”Jawab Steve.
“Jadi..waktu itu.. kau menolong dengan sayapmu?”Tanya Mela.
“Yah..dan sampai akhirnya sayapku hampir rusak”Jawab Steve.
“Lalu..apa yang terjadi saat aku memelukmu didepan sebuah bar waktu itu?Kenapa kau mengerang kesakitan dan punggungmu berdarah”Tanya Mela.Steve tersenyum tipis.
“Kau memelukku… dan tanpa sengaja kau menyentuh punggungku.Aku sendiri tidak percaya sayapku akan keluar ketika kau sentuh. Dan saat itu aku langsung mencoba menolak sayapku untuk tidak keluar.Tapi itu percuma saja.Itu kan semakin membuatku kesakitan.”Jawab Steve.
“Apa orang lain bisa memegang punggungmu dan mengeluarkan sayapmu?”Tanya Mela.
“Tidak..hanya jodohku saja yang bisa melakukan hal itu. Ketika dia memegang punggungku dan sayapku keluar, itulah dia jodohku”Jawab Steve.
“Apa?Apamaksudmu? Aku tidak mengerti”Ucap Mela.
“Aku sendiri juga tidak percaya bahawa jodohku adalah seorang manusia.”Ucap Steve.
“Tidak mungkin jika aku adalah jodohmu”Ucap Mela.
“Makhluk langit sudah punah.Hanya aku yang tersisa.Yang ada dalam pikranku adalah, aku tidak memiliki jodoh.Karena semua makhluk langit sudah punah dan hilang. Seth yang kau lihat sebagai ayahku..itu palsu.”Ucap Steve menjelaskan.
“Jika aku jodohmu..Apa aku juga termasuk makhluk langit? Tapi aku tidak pernah melihat diriku memiliki sayap”Ucap Mela.
“Bukan..kurasa kau bukan makhuk kami.”Ucap Steve.
“Lalu apa nama Makhluk langit itu?”Tanya Mela.
“Kami adalah skyscraper”Jawab Steve.
“Apa itu?”Tanya Mela.
“Keluarga langit.Kami semua adalah keluarga.Didunia kami, tidak ada pertempuran.Sampai akhirnya terjadi sebuah salah paham.Dan membuatku terjatuh kebumi.kami bernafas seperti manusia.Tapi kami memiliki sayap.”Jawab Mela.
“Lalu..apakah sayap kalian selalu berwarna warni seperti mu yang berwarna ungu?”Tanya Mela.
“Sayapku berwarna ungu karena keturunanku.Semua sayap tergantung pada keturunannya..tidak hanya keturunan. Tapi juga keluarganya.Jika mayoritas keluarganya berwarna merah, maka semuanya akan memiliki sayap berwarna merah. Ada juga meng mengikuti warna dari seorang ayah.Jika ayah memiliki sayap berwarna hitam, maka anaknya akan berwarna hitam juga sayapnya”Jawab Steve.
“Lalu.Apakah yang bersayap hitam itu adalah skyscraper jahat?”Tanya Mela.
“Tidak..tapi mereka adalah yang berwatak paling keras diantara kami”jawab Steve.
“Umm….”Ujar Mela mengerti.
^^^
“Apa yang kau katakana kepada Mela!?”Bentak Seth sambil menutup pintu kamar ruangan Steve.
“Aku terpaksa melakukannya”Jawab Steve.
“Kenapa kau tidak membuat dia lupa!”Bentak Seth.
“Itu percuma saja..”Ucap Steve.
“Kalau semua orang tau..kita harus melarikan diri lagi..”Ucap Seth.
“Jika kau menjadi diriku kau juga akan melakukan hal yang sama”Jawab Steve.
“Paman Seth..aku tidak akan mengatakan pada siapapun.. percayalah”Ucap Mela saat membuka pintu.
^^^