Mela
perlahan – lahan membuka pintu dengan kode wajahnya itu dan langsung masuk
kedalam rumah, begitu pula dengan Steve.Mereka berdua terkejut ketika lampu
rumah ternyata padam.
“Apa mereka
belum pulang?”Tanya Steve.
“Aku tidak
tau..yang jelas ayo kita cepat – cepat keatas”Ucap Mela. Tiiba saja lampu
menyala dan serasa seluruh ruangan kembali terang.
“Mela..kenapa
kau teruskan kebiasaan burukmu itu.. Kemarin Dion yang kau ajak clubbing.Sekarang
Steve. Kau ini..kenapa muka mu seperti itu?”Tanya Detective Chang.
“Maaf..kami
tidak clubbing.. Mela kepalanya terbentur.Tadi kami hanya makan di
restaurant..ketika Mela ingin menyeberang dia hampir tertabrak, tapi untung
saja ada aku. Dan aku harus menyelamatkannya”Sahut Steve.
“Jadi..”Tanya
Seth.
“Aku akan
menjelaskannya padamu nanti.Dia ku dorong supaya tidak tertabrak, tapi dia
malah terlempar dan kepalanya terbentur aspal.Sampai akhirnya berdarah”Ucap
Steve.
“Apa kau
tidak ada yang terluka…?”Tanya Detective Chang.
“Tidak..hanya..
sedikit luka di punggung”Jawab Steve yang membuat Seth menatap Steve tajam.
“Baiklah,
kurasa cukup.Aku akan mengompres punggungmu.”Ucap Seth.
“Jangan..biar
pembantu saja yang mengompresnya”Sahut Chang.
“Tidak
perlu..biar aku saja..”Ucap Seth.
“Baiklah..cepat
kau obati luka di kepalamu itu”Ucap Chang kepada Mela. Mela hanya pergi ke
lantai tiga dan masuk ke kamarnya untuk membersihkan luka dan mengobatinya.
Sementara
itu di kamar Steve, Seth sedang mengobati luka di punggung Steve.
“Apa ada
yang melihatmu mengeluarkan sayap..?”Tanya Seth.
“Ada, hanya
dua orang..tapi aku sudah menghapus ingatan mereka tentang sayap ini”Ucap
Steve.
“Jangan katakana
kalau kau mencium mereka?”Tanya Seth.
“Harus
bagaimana lagi?Hanya itu caranya..”Sahut Steve.
“hmmm..
baiklah.. Jika kau tak mau sayapmu cacat dan tak bisa pulang ke langit, jangan
pernah kau keluarkan sayapmu lagi sebelum luka itu benar – benar sembuh”Ucap
Seth.
“Yeah..aku
tau.. tadi aku terpaksa melakukannya.. karena aku tak mau Mela terluka.”Ucap
Steve.
“Aku
mengerti.Apa kau menyukainya..? dari kedua bola matamu sudah terlihat bahwa kau
menciumnya dua kali”Ucap Seth.
“Yeah..itu
supaya dia lupa akan sayapku.. bukan karena aku menyukainya”Ucap Steve
merajuk..
“Memang
sulit untuk ditebak dan dipercaya.Tapi dialah jodohmu.Hanya jodohmu lah yang
bisa membuat sayapmu keluar dengan sendirinya ketika dia menyentuh punggungmu”Ucap
Seth.
“Benarkah..?”Tanya
Steve.
“Ya”Jaawab
Seth.
“Aku takut
sayapku keluar lagi..”Ucap Steve.
“Kau boleh
mengeluarkannya ketika kau sudah sembuh total”Ucap Seth.
“Ya…
baiklah..ngomong– ngomong bagaimana dengan penyelidikan itu?”Tanya Steve.
“Aku hampir
lupa untuk memberitahumu..kami sudah menemukan pelakunya. Dimana terdiri dari
sebelas orang.Dan kami berhasil mengiterogasi mereka.Kau harus hati – hati
menjaga Mela..karena pelakunya teman satu sekolahmu. Dia akan dendam padamu
jika kau membuatnya marah sedikitpun. Jadi kau harus hati – hati saat
disekolah.”Jawab Seth.
“Benarkah..?
siapa dia?”Tanya Steve.
“Aku tidak
bisa memberitahumu.Cepatlah pergi tidur.Lukamu harus cepat kering dan sembuh.”Jawab
Seth.
“Baiklah”Jawab
Steve sambil menarik selimutnya.
^^^
“Bagaimana
lukamu?”Tanya Mela.
“Tak apa..”Jawab
Steve.
“Apa kau
dimarahi Ayahmu?”Tanya Mela.
“Tidak
juga..mungkin hanya sedikit ceramah”Jawab Steve dengan serius menyetir.
“Maafkan
aku”Ucap Mela.
“Mel..”Ucap
Steve.
“Hmm?”
“Jika aku
menyukaimu..apa kau juga akan menyukaiku?”Tanya Steve.
“Aku Tak
mungkin harus memutuskan bahwa aku juga menyukaimu.Aku harus berkata dengan
jujur.Jika aku menyukaimu, aku akan mengatakan suka.”Jawab Mela.
“Ehhmm..
Jika kau adalah Jodohku..apa kau menerimanya?”Tanya Steve lagi.
“Itu adalah
takdir.Aku harus menerimanya”Jawab Mela.
“Apa kau
percaya pada takdir?”Tanya Steve.
“Ehmm..tidak
tau.. tapi begitu mendengarnya aku merasa was was”Jawab Mela.
“Kita sudah
sampai di sekolah”Ucap Steve.Mela dan Steve pun turun dari mobil.Vero hanya
berlari mendekati Steve dan Mela.
“Ow..sejoli
baru. Tinggal serumah, berangkat bersama.Ow..ini pasti bekas luka yang kemarin
ya? Untung saja kau sudah kabur ketika aku ingin menjatuhkanmu”Ucap Vero.
“Kau
seharusnya ber cermin.Jika kau mengejar seseorang.Seharusnya kau mendekatinya
secara positif, bukan negative seperti ini.Itu semakin menunjukkan bahwa kau
adalah perempuan murahan”Sahut Steve.
“Steve? Kau
mengatakan itu kepadaku?”Tanya Vero.
“Aku tidak
tau..mungkin hatiku yang mengatakannya”Ucap Steve.
“Apa kau
ingin tidak bernafas lagi..?”Tanya Vero.
“Mungkin
dirimu lah yang tidak akan bernafas, Mela, ayo pergi.Aku sudah muak bertemu
dengan perempuan ini”Ucap Steve menarik Mela masuk kedalam kelas.
^^^
Seminggu
berlalu. Steve sudah senang lukanya sudah sembuh total dan sayapnya sudah bisa
digerakkan kembali. Tidak ada yang lumpuh sama sekali. Hari itu Steve dan Mela
pergi ke sebuah taman wisata.
“Apa kau
mau tambah ice cream?Aku tak bisa menghabiskan ini”Ucap Steve menyerahkan ice
creamnya pada Mela.
“Kau
ini..aku sudah ada milikku. Itu lakn milikmu, kalau tidak suka kenapa kau beli”Ucap
Mela sambil memakan ice cream nya.
“Tempat ini
semakin ramai saja..”Ucap Steve sambil pergi setempat yang sangat sepi didepan
sebuah air mancur.Bahkan tidak ada seorangpun yang lewat.Steve hanya terdiam
memainkan air di air mancur itu.Dia teringat ketika dia masih di atas langit
dia sering bermain air di depan air mancur bersama ibunya. Tapi sekarang..hanya
ingatan yang dapa menatap wajah sang ibu.
Tiba – tiba saja seseorang menyentuh punggungnya dan,,,
BASHHH!!!! Sayapnya
keluar.Steve tidak berani untuk menahan sayapnya keluar lagi.Karena dia takut
kejadian waktu itu terulang lagi.Dia hanya tercengang..siapakah yang menyentuh
punggungnya sampai sayapnya keluar seperti ini? Steve berbalik arah.
“Steve?”Tanya
Mela.
“Mela..?”Ucap
Steve kaget dan langsung memasukkan sayapnya kembali.
“Kau..sebenarnya
siapa?”Tanya Mela.
“Apa..? aku
Steve”Jawab Steve.
“Kau tidak
perlu berbohong lagi.Berbalikah..! keluarkan sayapmu seperti tadi!”Ucap Mela.
“Mela..Apa
maksudmu?”Tanya Steve
“Kau jangan
berpura pura..! Aku melihatmu!”Ucap Mela. Steve bingung harus melakkan apa. Akhirnya
dia mencim pipi Mela.Tapi mela menghindar.
“Hentikan
untuk menciumku!Kita bukan sepasang kekasih..hentikan semua kebiasaanmu yang
selalu menganggap ciuman hanyalah permainan..!”Ucap Mela.
“Aku..”
“Katakan
yang sesungguhnya.!Siapa kau sebenarnya…!”Bentak Mela. Suasana sepi tempat ini
menjadi semakin hening akan bentakan Mela.
“Berjanjilah
untuk tidak mengatakannya pada siapapun..”Ucap Steve.
“Tidak akan…”Jawab
Mela.
“Aku
menciummu agar kau lupa akan sayapku..karena hanya itu yang bisa kulakukan agar
semua orang yang sudah melihat sayapku lupa.. itulah sebabnya aku hanya
menganggap ciuman hanyalah sebuah permainan..”Jawab Steve.
“Jadi..waktu
itu.. kau menolong dengan sayapmu?”Tanya Mela.
“Yah..dan
sampai akhirnya sayapku hampir rusak”Jawab Steve.
“Lalu..apa
yang terjadi saat aku memelukmu didepan sebuah bar waktu itu?Kenapa kau
mengerang kesakitan dan punggungmu berdarah”Tanya Mela.Steve tersenyum tipis.
“Kau
memelukku… dan tanpa sengaja kau menyentuh punggungku.Aku sendiri tidak percaya
sayapku akan keluar ketika kau sentuh. Dan saat itu aku langsung mencoba
menolak sayapku untuk tidak keluar.Tapi itu percuma saja.Itu kan semakin
membuatku kesakitan.”Jawab Steve.
“Apa orang
lain bisa memegang punggungmu dan mengeluarkan sayapmu?”Tanya Mela.
“Tidak..hanya
jodohku saja yang bisa melakukan hal itu. Ketika dia memegang punggungku dan
sayapku keluar, itulah dia jodohku”Jawab Steve.
“Apa?Apamaksudmu?
Aku tidak mengerti”Ucap Mela.
“Aku
sendiri juga tidak percaya bahawa jodohku adalah seorang manusia.”Ucap Steve.
“Tidak
mungkin jika aku adalah jodohmu”Ucap Mela.
“Makhluk
langit sudah punah.Hanya aku yang tersisa.Yang ada dalam pikranku adalah, aku
tidak memiliki jodoh.Karena semua makhluk langit sudah punah dan hilang. Seth
yang kau lihat sebagai ayahku..itu palsu.”Ucap Steve menjelaskan.
“Jika aku
jodohmu..Apa aku juga termasuk makhluk langit? Tapi aku tidak pernah melihat
diriku memiliki sayap”Ucap Mela.
“Bukan..kurasa
kau bukan makhuk kami.”Ucap Steve.
“Lalu apa
nama Makhluk langit itu?”Tanya Mela.
“Kami
adalah skyscraper”Jawab Steve.
“Apa itu?”Tanya
Mela.
“Keluarga
langit.Kami semua adalah keluarga.Didunia kami, tidak ada pertempuran.Sampai
akhirnya terjadi sebuah salah paham.Dan membuatku terjatuh kebumi.kami bernafas
seperti manusia.Tapi kami memiliki sayap.”Jawab Mela.
“Lalu..apakah
sayap kalian selalu berwarna warni seperti mu yang berwarna ungu?”Tanya Mela.
“Sayapku
berwarna ungu karena keturunanku.Semua sayap tergantung pada
keturunannya..tidak hanya keturunan. Tapi juga keluarganya.Jika mayoritas
keluarganya berwarna merah, maka semuanya akan memiliki sayap berwarna merah. Ada
juga meng mengikuti warna dari seorang ayah.Jika ayah memiliki sayap berwarna
hitam, maka anaknya akan berwarna hitam juga sayapnya”Jawab Steve.
“Lalu.Apakah
yang bersayap hitam itu adalah skyscraper jahat?”Tanya Mela.
“Tidak..tapi
mereka adalah yang berwatak paling keras diantara kami”jawab Steve.
“Umm….”Ujar
Mela mengerti.
^^^
“Apa yang
kau katakana kepada Mela!?”Bentak Seth sambil menutup pintu kamar ruangan
Steve.
“Aku
terpaksa melakukannya”Jawab Steve.
“Kenapa kau
tidak membuat dia lupa!”Bentak Seth.
“Itu
percuma saja..”Ucap Steve.
“Kalau
semua orang tau..kita harus melarikan diri lagi..”Ucap Seth.
“Jika kau
menjadi diriku kau juga akan melakukan hal yang sama”Jawab Steve.
“Paman
Seth..aku tidak akan mengatakan pada siapapun.. percayalah”Ucap Mela saat
membuka pintu.
^^^