Jumat, 16 November 2012

The FAT



“Satu minggu lagi kita akan kembali ke Thailand..”Ucap Ibu.
“Apa..? Lalu.. bagaimana dengan David..?”Tanyaku sambil kaget dan menjatuhkan semua makanan yang kulahap dari mulutku. Saat ini aku ibu dan David sedang makan malam. Aku David dan Ibu sudah lama hidup bertiga dalam satu rumah. Walau sebenarnya David bukan saudaraku. Melainkan anak dari teman ibu ku yang dititipkan disini. Orang tuanya selalu pergi keluar negeri. Akhirnya ibuku membawa dia kerumahku untuk dia urus. Dan temannya pun mempercayakan David kepada Ibuku.
“David ikut juga..”Jawab Ibu.
“Tapi.. tante udah bilang sama Mama.?”Tanya David.
“Udah Dav, Tante udah bilang.. tante mau kembali ke Thailand karena kemarin Si’an telfon, rumah yang ibu jual udah nggak ada yang nempatin.. ketimbang kosong lagi.. mendingan kita tinggalin aja.. gimana.? Kalian mau.?”Tanya Ibu.
“Emm.. boleh kok tante.. kayaknya seru..”Jawab David. Berbeda denganku yang sedikit murung.
“Kamu kenapa aik..? Kamu nggak mau..?”Tanya Ibu.
“Nggak papa kok.. cuman..”Ucapku Terputus.
“Kamu takut dihina lagi sama temen sekolah kamu..?”Tanya Ibu.
“Aku gendut.. berbahasa Thailand nggak masalah.. karena aku dulu udah pernah tinggal di Thailand.. tapi.. aku gendut.. dan aku juga tidak cantik.. mungkin mereka akan menghinaku lagi..”Ucapku.
“Kau tenang saja.. aku bersamammu..!”Sahut David.
“Kau bisa berbahasa Thailand..?”Tanyaku sedikit kegirangan.
“Emm.. enggak sih.. tapi mungin kau mau mengajariku..”Ucapnya.
“Enak aja.. belajar sendiri..!”Ucapku.
“Udah udah,, makan dulu..”Sahut Ibu.
^^^
*Suara Pintu Diketuk*
“Siapa..!”Teriakku dai dlam kamar.
“David..!”Jawabnya dari balik pintu.
Aku pun beranjak bangun dari tempat tidurku dan berjalan menuju pintu untuk membuka pintu.
“Kenapa..?”Tanyaku.
“Kok elu jadi sewot gitu..?”Tanya David.
“Gue kan udah bilang.. kita ngomong sopan kalo pas ada mama doang..”Ucapku.
“Dasar lu ye..”Ucapnya.
“Eh.. ada apaan si..? ganggu banget..”Ucapku.
“emm.. elu kan pernah tinggal di Thailand.. boleh nggak lo ajarin gue..?”Tanya David. Aku berjalan menuju meja belajarku dan langsung mencari sesuatu. Membuka sebuah kotak yang ada disebelah meja belajarku. Kucari didalamnya banyak sekali barang yang sudh lami ketika aku baru pindah disini.
“ini dia..”ucapku sambil mengacungkan sebuah kamus THAILAND-INDONESIA.
“Nih..”Ucapku memberikan kepada David.
“Apaan nih..?”Tanya David.
“Kamus.. jadi kaloo ada orang ngomong biar elu kebiasa”Ucapku.
“Kok gitu si.. ajarin gue dong..!”Ucap David.
“Udah ah.. belajar aja sendiri..”Ucapku. david hanya membuka lembar demi lembar pada halaman penjelasan tenses.
“Gimana mau belajar.. orang penjelasannya pake bahasa Thailand.. heh.. dasar pelit banget si lu”Ucapnya.
“Lo kan pegang kamus.. kenapa nggak lu translate aja penjelasannya lewat kamus”Ucapku.
“Terserah,”Ucap David dan langsung pergi.
“Hmm.. bagus..”Ucapku sambil menutup pintu kamarku dan kembali tidur dibedku. Aku gendut, mungkin david satu kelas denganku bisa langsung mendapatkan seorang pacar dan banyak teman. Tapi aku.. aku tidak ada yang menarik.. mungkin tidak akan ada yang menyukaiku. David itu manis, yah walopun nyebelin tapi bisa lah kalo sama temen baru. Hmm.. rasanya nggak banget dah…
^^^
“aku akan meninggalkan segalanya dinegara ini. Dan aku harus kembali ke Negara asalku. Sawaddee krab., Chun ruk kun Indonesia..”
^^^
“Oke childs..! im sorry I’m sidturbing you all in your break time. But now, you have a new friend.. emm. Why I tell you in English..? because of they are from Indonesia.. please be friendly to them. Okey child..?”Ucap kunkru Cha.
“Oke.. now.. introduce your self..”Ucapnya lagi kepada aku dan David.
“Lo dulu..”Ucap David.
“Apaan si.. udah lo aja dulu”Ucapku.
“Tappi gue nggak bisa.”Jawab David. Sementara semua murid tercengang bingung melihat kami sedang berbicara sesuatu yang mereka tidak mengerti.
“Elu kan orang Indonesia, kalo ngomong sama orang luar ya pake bahasa Inggris dong..”Ucapku.
“Tapi ntar elu pake bahasa apa..?”Tanya David.
“Sama bahasa Inggris, gue ta kalo elo masih belum faseh ngomongnya.. dulu gue ke Indonesia juga kagak ngarti sama semua orang omongin”Ucapku.
“Yaudah lah kalo gitu.” Ucap David.
“Yaudah.. tinggal apa lagi.. diliatin tuh udah..”Ucapku.
“Sorry.. what you talk about..?”Tanya salah seorang murid.
“Ah.. mai pen rai.. (Bukan apa – apa)”Ucapku.
“Aih..? You can speak in thai..?”Tanya murid itu lagi. Semua murid tercengang.
“Emm. Chai.. just little bit I can..”Ucapku.
“Oke.. friends,, sawadde krab.. emm.. my name is David. You can call me David”Ucap David sedikit gugup.
“Why you so nervous..?”Tanya salah seorang murid disusul dengan tawa yang lainnya.
“Its oke.. this is special class.. here is class of the best student.. you two have a good score when live in Indonesia. So we take you two in this class”Ucap Kunkru Cha.
“Its oke kunkru. Let me introduce my self here..”Ucapku lancar. David tercengang melihatku.
“Oke.. sawaddee krab all.. my name is Aik Pla wiyatachom. Emm.. just call me Aik”Ucapku.
“Are you born in Thai..? your name like Thai name”Ucap salah seorang murid.
“Yes.”Ucapku.
“Good.. you can speak in others language..?”Tanya Seorang murid lainnya.
“I just read the tense and practice to speak it”Jawabku.
“Wow great.. but…”Ucap seorang murid ragu dan disahut murid lainnya.
“Kun do mern loog pong..! (kau terlihat seperti balon udara!)”Sahut murid lainnya diikuti tawa yang lainnya menyadari aku memang berbadan gendut.
“kun pen kon reu plaw..? (apa kau manusia atau apa..?)”Ucapnya lagi disusul dengan tawa murid murid lainnya.
“chan kid wa kun pen loog pong (tapi menurutku kau adalah balon udara)”Timpalnya dan yang lainnya semakin keras tertawa.
“Hey.! Stop.. ! teriak seseorang yang lainnya. Mungkin dia bintang disekolah ini. Karena wajahnya yang tampan dan memancarkan aura kecerdasan yang luar biasa (lebay deh!).
“I know she is fat, but did you understand that she has feeling too same as us!”Ucapnya membuat seisi kelas tenang.
“Its oke.. he is Alex, he from Indonesia too. Maybe still two week he moved to school in here”Ucap Kru Cha.
“Ehmm.”Jawabku dan David serempak.
“Emm. Aik.. you can sit beside him. So you can share with him. He is good student.. and you David, you can sit beside Ake, he sit there”Ucap guru itu sambil menunjjuk kearah seorang murid laki – laki yang susuk di pojok belakang.
“Maybe you can be bestfriend with him. He is friendly and good student like you and Aik”Ucap kru Cha.
“Oke well..”Jawabku dan berjalan duduk disebelah Alex dan David duduk disebelah Ake. Sementara itu Kru Cha meninggalkan kelas. Suasana kelas yang tenang tadi menjadi ramai dan gaduh.
“Kau membuat tempat ini menjadi lebih sempit”Ucap Alex.
“Apa maksudmu..? bukannya kau yang tadi membelaku?”Tanyaku.
“Hmm.. tapi hanya tadi.. tidak untuk selanjutnya.”Ucapnya.
“hmm.. Im Sorry” Ucapku meminta maaf.
“jantungmu sepertinya berdegup kencang,. Apa kau menyukai ku..?”Tanya Alex. Apa maksudnya..? dia terlalu pede dah.!
“Apa.?”Tanyaku.
“Kun na rak (kau memang manis) tae khon tua yai mak (tapi badanmu terlihat besar) khun oun (kau gendut) khun mai chai spec khong chun (kau sama sekali bukan tipe ku)”Ucapnya.
“Kau jangan terlalu gee r.. mentang mentang dulu aku lahir disini kau berbicara denganku menggunakan bahasa Thailand. Aku juga bisa berbahasa Indonesia.”Ucapku sambil mengeluarkan buku.
“Katakan saja kalau kau sudah  lupa dengan bahasa Thailand..”Ucap Alex.
“aku sudah sepuluh tahun di Negaramu. Justru itu aku lupa dengan bahasaku. Aku kan sudah terbiasa dengan bahasamu.”Ucapku.
“Hmm.. tapi aku beruntung… punya dua orang yang bisa saingan denganku dikelas ini.. kudengar kau dan dia bintang kelas ya..? dengan IQ yang lumayan tinggi di pelajaran..?”Tanya Alex.
“Kenapa? Apa kau ingin menyaingiku..?”Tanyaku.
“Mai chai..! harusnya aku yang berkata seperti itu..”Ucapnya.
“Dasar orang sombong..!”Ucapku pelan dan membuka kamusku. Hitung hitung sebagai pengingat kata – kata yang sudah aku lupa.
“Arraai..? (kenapa..?) udah lupa sama tense nya ya”Tanya Alex.
“You..! bad boy!”Ucapku sambil menunjukkan muka benciku
^^^